Nahed Hatter, seorang penulis Yordania, menyerahkan diri kepada aparat berwenang setelah kartun garapannya yang bernada melecehkan Islam—segera diselidiki oleh pemerintah.
Hatter mengunggah sebuah kartun di facebook, dimana ia menggambarkan Tuhan di surga sebagai seorang pria arab sedang berada di tempat tidur bertemankan dua wanita yang meminta anggur.
Viralnya kartun tersebut membuat Perdana Menteri Yordania Hani Mulki, memerintahkan pihaknya melakukan penyelidikan.
Saed Hattar—kerabat terdakwa—mengatakan bahwa kartun itu diposting untuk menggambarkan pandangan agama ekstrimis ISIS, dan telah dihapus setelah mendapat tanggapan negatif dari netizen.
Ahli media Khaled Qudah mengatakan bahwa kartun itu melanggar hukum Yordania.
“Apa yang Hattar unggah di facebook, merupakan penghinaan dan bukanlah kebebasan berekspresi. Ia dapat segera ditahan karena melanggar hukum,” kata Qudah kepada The Jordan Times.
Sementara kantor kejaksaan Amman telah melarang lanjut melaporkan insiden tersebut, mengutip kekhawatiran keselamatan publik.